Friday, July 11, 2008

DAPATKAH KEBAHAGIAAN DIPEROLEH MELALUI SESUATU?

Kita mencari kebahagiaan melalui benda-benda, melalui hubungan, melalui
pikiran, gagasan-gagasan. Jadi benda-benda, hubungan dan gagasan-gagasan itu
menjadi mahapenting, bukan kebahagiaan. Bila kita mencari kebahagiaan
melalui sesuatu, maka sesuatu itu menjadi lebih bernilai daripada
kebahagiaan itu sendiri. Bila dirumuskan seperti ini, masalahnya terdengar
sederhana, dan memang sederhana. Kita mencari kebahagiaan di dalam harta
benda, di dalam keluarga, di dalam ketenaran; maka harta benda, keluarga,
gagasan menjadi mahapenting, oleh karena dengan begitu kebahagiaan dicari
melalui suatu cara, lalu cara itu menghancurkan tujuan. Dapatkah kebahagiaan
ditemukan melalui cara apa pun, melalui apa pun yang dibuat oleh tangan atau
oleh pikiran? Benda, hubungan dan gagasan jelas sekali tidak kekal, kita
terus-menerus dibuat tidak bahagia olehnya. ... Benda-benda tidak kekal,
mereka aus dan lenyap; hubungan merupakan pergesekan terus-menerus dan
kematian menunggu; gagasan dan kepercayaan tidak mempunyai kemantapan atau
keabadian. Kita mencari kebahagiaan di dalam hal-hal itu, namun tidak
menyadari ketidakkekalannya. Maka kesedihan menjadi teman kita
terus-menerus, dan mengatasinya menjadi masalah kita.
Untuk menemukan makna sejati dari kebahagiaan, kita harus menjelajahi sungai
pengetahuan-

diri. Pengetahuan-diri bukan tujuannya sendiri. Adakah sumber
dari sebuah sungai? Setiap tetes air dari awal sampai akhir membentuk sungai
itu. Membayangkan bahwa kita akan menemukan kebahagiaan pada sumbernya
adalah keliru. Ia akan ditemukan ketika Anda berada di dalam sungai
pengetahuan-diri.

[J Krishnamurti - THE BOOK OF LIFE]

No comments:

BlogUpp!

link