Apa itu silikon?
Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet,
hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak
berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses
oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik.
Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung
buatan, hingga implan payudara.
Jenis-jenis silikon apa saja yang digunakan untuk kesehatan dan kecantikan?
Terdapat 3 jenis silikon yang secara medis aman :
a. Silikon padat
Bentuknya menyerupai karet penghapus. Digunakan untuk katup jantung buatan,
pengganti testis, kateter, serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik,
silikon padat biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Beberapa
tahun belakangan ini, silikon padat juga digunakan untuk membantu penderita
gangguan ereksi, dengan menggunakan materi silikon padat yang dapat ditiup.
b. Silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat
Menyerupai dodol, dengan tingkat perlekatan molekul sangat baik. Digunakan
untuk implan payudara/betis. Jika dibelah, tidak akan meleleh atau menyebar,
tapi tetap mengikuti bentuk wadah penyimpannya.
c. Silikon cair
Silikon bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari
Jakarta Eye Center, digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari
posisinya karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan
silikon cair.
Apakah silikon aman bagi kesehatan?
Di dunia kedokteran modern, silikon dikategorikan sebagai bahan terbaik untuk
melakukan perbaikan bagian tubuh, karena penolakan jaringan tubuh terhadap
silikon tergolong rendah.
Jika memang aman, mengapa kita sering mendengar kasus pasien mengalami
kerusakan wajah akibat suntikan silikon cair?
Menurut dr. Teddy O.H. Prasetyono dari Departemen Bedah Plastik FKUI, seorang
dokter ahli bedah plastik tidak dibenarkan melakukan penyuntikan silikon cair.
Biasanya penyuntikan silikon cair untuk memperindah bagian wajah dilakukan
oleh tenaga nonmedis, tegasnya. Tarifnya yang relatif murah (sekitar
Rp200.000/suntikan), diduga materinya adalah silikon industri, yang
membahayakan kesehatan.
Apakah penyuntikan silikon cair dapat berakibatkematian? Reaksi apa yang
mungkin terjadi setelah penyuntikan?
Penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat
mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut
terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh — seperti
sifat cairan umumnya— akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon
mungkin ‘berkumpul’ di tempat- tempat tertentu sehingga membentuk benjolan.
Bagaimana jika bentuk wajah sudah telanjur rusak? Apakah dapat diperbaiki
kembali? Dapatkah silikon cair dikeluarkan dengan cara tradisional, seperti
dipijat?
Secara logika kedokteran, silikon cair yang telanjur disuntikkan ke tubuh, tak
mungkin dikeluarkan dengan cara dipijat-pijat. Satu-satunya cara dengan
pembedahan.
Tindakan medis apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kulit memerah atau
wajah rusak setelah disuntik silikon cair?
Selama tidak terjadi infeksi, kulit yang merah-merah dapat diatasi dengan obat
antiperadangan. Jika warna merah pada kulit tak kunjung hilang, dokter
biasanya hanya dapat menganjurkan pasien memakai concealer untuk menutupinya.
Implan silikon payudara apa saja yang biasa digunakan dalam operasi
memperindah payudara?
Ditinjau dari materi pengisinya, ada 3 jenis implan payudara, yaitu:
a. Implan berisi garam fisiologis (saline/NaCl)
Implan jenis ini biasanya dibungkus dalam kantong silikon, dan cenderung mudah
bocor atau berkerut. Karena hanya berisi air, implan ini relatif kurang dapat
dibentuk sesuai keinginan.
b. Implan berisi gel silikon padat
Implan ini juga dibungkus dalam kantong silikon, namun didesain khusus hingga
terasa lembut dan fleksibel sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan.
c. Implan berisi gel silikon yang kohesif
Menurut dr. Rod J. Rohrich, ketua American Society of Plastic Surgeons, implan
jenis ini merupakan tipe terbaru. Di Amerika Serikat, populer dengan nama
gummy bear breast implant. Gel kohesif seperti ini tak menyebar, bahkan jika
kantong pembungkusnya bocor/dibelah.
Di bagian payudara manakah silikon dipasang? Ada dua
cara memasang implan silikon ke dalam payudara,yaitu:
1. Di balik kelenjar payudara, tepat di depan otot dada.
2. Di balik otot dada: dilakukan untuk pasien yang memiliki kelenjar
payudara kecil .
Benarkah implan silikon dapat pecah atau bocor?
Implan silikon yang sudah dipasang di dalam payudara hanya akan mengalami
kebocoran jika mengalami trauma luka dada yang parah (misalnya, dada ditusuk
dengan benda tajam).
Benarkah implan silikon dapat menyebabkan kanker payudara?
Daya tolak reaksi jaringan tubuh terhadap silicone breast implant, menurut
Prof. Dr. H. Muchlis Ramli dari Departemen Ilmu Bedah Onkologi FKUI, tergolong
sangat rendah, sehingga sejauh ini tidak terbukti dapat menyebabkan kanker.
Kalaupun ada pasien yang terbukti mengidap kanker setelah melakukan operasi,
besar kemungkinan pasien tersebut memang sudah memiliki ‘bakat’ kanker.
Apakah wanita tetap bisa menyusui jika payudaranyadiaugmentasi dengan implan
silikon?
Proses menyusui masih tetap dapat dilakukan, asalkan implan silikon dipasang
di balik kelenjar payudara. Biasanya, dokter akan menganjurkan agar implan
silikon dimasukkan lewat sayatan di bawah lipatan buah dada, sehingga sama
sekali tidak mengganggu kelenjar payudara.
Sumber : www.femina-online.com
No comments:
Post a Comment