Thursday, July 10, 2008

12 Fakta Penting Tentang Silikon

Apa itu silikon?
Silikon adalah polimer nonorganik yang bervariasi, dari cairan, gel, karet,

hingga sejenis plastik keras. Beberapa karakteristik khusus silikon: tak

berbau, tak berwarna, kedap air, serta tak rusak akibat bahan kimia dan proses

oksidasi, tahan dalam suhu tinggi, serta tidak dapat menghantarkan listrik.

Pertama kali ditemukan, digunakan untuk membuat lem, pelumas, katup jantung

buatan, hingga implan payudara.

Jenis-jenis silikon apa saja yang digunakan untuk kesehatan dan kecantikan?

Terdapat 3 jenis silikon yang secara medis aman :

a. Silikon padat
Bentuknya menyerupai karet penghapus. Digunakan untuk katup jantung buatan,

pengganti testis, kateter, serta persendian buatan. Dalam dunia bedah plastik,

silikon padat biasanya digunakan untuk implan hidung, dagu, dan pipi. Beberapa

tahun belakangan ini, silikon padat juga digunakan untuk membantu penderita

gangguan ereksi, dengan menggunakan materi silikon padat yang dapat ditiup.

b. Silikon berbentuk gel dalam wadah silikon padat
Menyerupai dodol, dengan tingkat perlekatan molekul sangat baik. Digunakan

untuk implan payudara/betis. Jika dibelah, tidak akan meleleh atau menyebar,

tapi tetap mengikuti bentuk wadah penyimpannya.

c. Silikon cair
Silikon bentuk cair dalam dunia medis, menurut dr. Donny V. Istiantoro dari

Jakarta Eye Center, digunakan dalam operasi retina. Retina dapat lepas dari

posisinya karena berbagai faktor, sehingga perlu dibantu perlekatannya dengan

silikon cair.

Apakah silikon aman bagi kesehatan?
Di dunia kedokteran modern, silikon dikategorikan sebagai bahan terbaik untuk

melakukan perbaikan bagian tubuh, karena penolakan jaringan tubuh terhadap

silikon tergolong rendah.

Jika memang aman, mengapa kita sering mendengar kasus pasien mengalami

kerusakan wajah akibat suntikan silikon cair?
Menurut dr. Teddy O.H. Prasetyono dari Departemen Bedah Plastik FKUI, seorang

dokter ahli bedah plastik tidak dibenarkan melakukan penyuntikan silikon cair.

Biasanya penyuntikan silikon cair untuk memperindah bagian wajah dilakukan

oleh tenaga nonmedis, tegasnya. Tarifnya yang relatif murah (sekitar

Rp200.000/suntikan), diduga materinya adalah silikon industri, yang

membahayakan kesehatan.

Apakah penyuntikan silikon cair dapat berakibatkematian? Reaksi apa yang

mungkin terjadi setelah penyuntikan?
Penyuntikan silikon cair tidak mengakibatkan kematian, tetapi dapat

mengakibatkan kerusakan jaringan yang bersifat permanen. Kerusakan tersebut

terjadi karena silikon cair yang disuntikkan langsung ke dalam tubuh — seperti

sifat cairan umumnya— akan mencari tempat yang rendah. Sebagian silikon

mungkin ‘berkumpul’ di tempat- tempat tertentu sehingga membentuk benjolan.

Bagaimana jika bentuk wajah sudah telanjur rusak? Apakah dapat diperbaiki

kembali? Dapatkah silikon cair dikeluarkan dengan cara tradisional, seperti

dipijat?
Secara logika kedokteran, silikon cair yang telanjur disuntikkan ke tubuh, tak

mungkin dikeluarkan dengan cara dipijat-pijat. Satu-satunya cara dengan

pembedahan.

Tindakan medis apa yang harus dilakukan untuk mengatasi kulit memerah atau

wajah rusak setelah disuntik silikon cair?
Selama tidak terjadi infeksi, kulit yang merah-merah dapat diatasi dengan obat

antiperadangan. Jika warna merah pada kulit tak kunjung hilang, dokter

biasanya hanya dapat menganjurkan pasien memakai concealer untuk menutupinya.

Implan silikon payudara apa saja yang biasa digunakan dalam operasi

memperindah payudara?
Ditinjau dari materi pengisinya, ada 3 jenis implan payudara, yaitu:

a. Implan berisi garam fisiologis (saline/NaCl)
Implan jenis ini biasanya dibungkus dalam kantong silikon, dan cenderung mudah

bocor atau berkerut. Karena hanya berisi air, implan ini relatif kurang dapat

dibentuk sesuai keinginan.

b. Implan berisi gel silikon padat
Implan ini juga dibungkus dalam kantong silikon, namun didesain khusus hingga

terasa lembut dan fleksibel sehingga mudah dibentuk sesuai keinginan.

c. Implan berisi gel silikon yang kohesif
Menurut dr. Rod J. Rohrich, ketua American Society of Plastic Surgeons, implan

jenis ini merupakan tipe terbaru. Di Amerika Serikat, populer dengan nama

gummy bear breast implant. Gel kohesif seperti ini tak menyebar, bahkan jika

kantong pembungkusnya bocor/dibelah.
Di bagian payudara manakah silikon dipasang? Ada dua

cara memasang implan silikon ke dalam payudara,yaitu:

1. Di balik kelenjar payudara, tepat di depan otot dada.
2. Di balik otot dada: dilakukan untuk pasien yang memiliki kelenjar

payudara kecil .

Benarkah implan silikon dapat pecah atau bocor?
Implan silikon yang sudah dipasang di dalam payudara hanya akan mengalami

kebocoran jika mengalami trauma luka dada yang parah (misalnya, dada ditusuk

dengan benda tajam).

Benarkah implan silikon dapat menyebabkan kanker payudara?
Daya tolak reaksi jaringan tubuh terhadap silicone breast implant, menurut

Prof. Dr. H. Muchlis Ramli dari Departemen Ilmu Bedah Onkologi FKUI, tergolong

sangat rendah, sehingga sejauh ini tidak terbukti dapat menyebabkan kanker.

Kalaupun ada pasien yang terbukti mengidap kanker setelah melakukan operasi,

besar kemungkinan pasien tersebut memang sudah memiliki ‘bakat’ kanker.

Apakah wanita tetap bisa menyusui jika payudaranyadiaugmentasi dengan implan

silikon?
Proses menyusui masih tetap dapat dilakukan, asalkan implan silikon dipasang

di balik kelenjar payudara. Biasanya, dokter akan menganjurkan agar implan

silikon dimasukkan lewat sayatan di bawah lipatan buah dada, sehingga sama

sekali tidak mengganggu kelenjar payudara.

Sumber : www.femina-online.com

No comments:

BlogUpp!

link